SERGAP INDRAMAYU *) Musyawarah Kecamatan Forum Komunikasi
Diniyah Takmiliyah ( FKDT ) Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu berlangsung
Kamis ( 19/7)di DTA Baiturrahim Desa Balongan, hadir pada acara tersebut Kepala Seksi Pekapontren Kemenag
Kab.Indramayu,Pengurus FKDT Kab.Indramayu, Pengurus FKTD Kab.Indramayu,
Pengawas DTA Kec Balongan dan kepala kepala DTA se Kecamatan Balongan dengan
Agenda utama Pemilihan Ketua FKDT Kec. Balongan Periode 2012 - 2016.
Kepala Seksi Pekapontren Kab.Indramayu yang diwakili oleh Drs. Slamet Edi
dalam sambutanya berharap pada Pengurus FKDT Kec. Balongan kedepan agar mampu
menyempurnakan kinerja kepengurusan sebelumnya karena lanjut Edi kadang kita
terlupakan dengan program program yang
sudah efektif dan dianggap sangat
menunjang keberlangsungan organisasi untuk terus ditingkatkan dan yang terpenting bahwa organisasi FKDT saat ini sudah terbentuk
ditingkat Nasional, oleh karena itu AD dan ART yang merupakan pedoman organisasi hasil Munas
FKDT perlu disosialisasikan kepada seluruh pengurus FKDT kecamatan se Kabupaten
Indramayu.
Sementa itu pada agenda Musyawarah Kecamatan melalui siding pleno
penetapan Tatib dan LPJ , peserta musyawarah menyatakan menerima LPJ Kepengurusan
FKDT Kec. Balongan periode 2008 – 2012 untuk selanjutnya acara pemilihan Ketua
FKDT Kec.Balongan dengan voting suara terbanyak Agus Salim didaulat sebagai Ketua FKDT
Kec.Balongan untuk yang kedua kalinya.
Agus Salim sebagai ketua terpilih mengajak kepada seluruh pengurus yang
baru nanti terutama Kepala Kepala DTA se Kec. Balongan untuk bersama sama memajukan organisasi ini
sebagai alat perjuangan kita dan bersama kita sempurnakan kekurangan yang ada,
semoga kegiatan kedepan akan lebih positif dan memposisikan kembali Kecamatan
Balongan menjadi peringkat ke III ( Tiga )bahkan peringkat ke I ( satu ) pada Porsadin tingkat
Kab.Indramayu.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Drs. Saptaguna selaku pengawas DTA Kecamatan
Balongan bahwa ada beberapa hal yang penting kita perhatikan pada kondisi kekinian dalam memajukan lembaga pendidikan keagamaan yang
akan kita hadapi bersama diantaranya kesadaran
pengurus dalam memajukan Organisasi
masih lemah, Kesadaran dan kepedulian
masyarakat untuk menyekolahkan
anaknya ke DTA sudah menurun, belum
layaknya sarana dan prasarana DTA, Tidak didukung oleh keuangan yang memadai,
lemahnya administrasi guru dan kurikulum yang belum mandiri dan setara. Semoga
kedepan kita mampu untuk meminimalisir permasalah tersebut pungkasnya. ( Ihsan
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar